Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 17 Desember 2014

TAGGED UNDER:

Ujian Akhir Semester ADSJ

UJIAN AKHIR SEMESTER
ANALISIS DAN DESIGN SISTEM JARINGAN





Fadel Muhammad
1202208
Pendidikan Teknik Informatika
Teknik Elektronika


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014




KEMENTRIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ELEKTRONIKA


UJIAN AKHIR SEMESTER
B
Semester                      :           Juli – Desember 2014
Program Studi             :           Pend. Teknik Informatika
Mata Kuliah                :           Analisis dan Desain Sistem
   Jaringan
Waktu                         :            60 Menit
Sifat Ujian                   :           Tutup Buku






Soal!
         1.      Tuliskan kembali alamat blog anda!
         2.      Jelaskan analisis anda terhadap 3 komponen dari 5 komponen utama jaringan komputer!
         3.      Jelaskan tentang teknologi terminal server secara komprehensif!
         4.      Jelaskanlah secara komprehensif tentang VPN (Virtual Private Network)!

Jawaban!
        1.      Alamat Blog saya        :           fadelpti12.blogspot.com

        2.      Komponen Jaringan
        Berikut ini adalah perangkat-perangkat dasar yang biasa digunakan dalam membangun sebuah                jaringan komputer. Diantaranya: 
1)    Komputer
    Terdiri dari 2 jenis, yaitu :
         a.        Komputer Server
      Server merupakan sebuah sistem komputer yang didalamnya menyediakan jenis layanan tertentu yang  bisa diakses oleh komputer – komputer client yang terhubung dalam sebuah jaringa. Komputer biasa atau laptop yang kita punya juga bisa dijadikan sebagi komputer server, namun tidak dikhususkan.Kenapa ??? komputer server aktif dan on terus selama 24 jam setiap hari. Jika laptop atau komputer kita on 24 jam setiap hari, maka usianya tidak akan lama. Oleh sebab itu, komputer server dikhususkan jenis komputernya.
         b.      Komputer Client
Komputer yang digunakan untuk melakukan pengelolahan data-data yang diambil dari server . Komputer client menerima pelayanan dari server apa yang telah di sajikan oleh server. Nah, komputer client ini laptop atau komputer yang kita gunakan.

2)    NIC (Network Interface Card) dan Kabel Penghubung

a.      NIC
Untuk memfungsikan PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang digunakan.

b.      Kabel Penghubung
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1.    Coaxial 
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1.  Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2.  Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.

   Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu: 
a. Thin (thinnet) 
Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick.

b. Thick (thicknet)

Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.
Kelebihan:
•      Hampir tidak terpengaruh noise
•      Harga relatif murah
Kelemahan:
• Penggunaannya mudah dibajak
• Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang


2.      Twisted Pair
       Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. STP (Shielded Twisted Pair) 

Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.Shielded Twisted Pair juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

b. UTP (Unshielded Twisted Pair) 


Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :

Kelebihan:
• Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
• Mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
• Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
• Mudah terpengaruh noise (gangguan)


3.      Fiber Optic (Serat Optik) 
Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu: 
a. Multi mode 


Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).

b. Single mode


Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan.

Kelebihan:
• Ukuran kecil dan ringan
• Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
• Redaman transmisinya kecil
• Bidang frekuensinya lebar
Kelemahan:
• Instalasinya cukup sulit
• Tidak fleksibel
• Harga relatif mahal

3)    Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTPService, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Karakteristik Sistem Operasi Jaringan:
1.      Pusat kendali sumber daya jaringan
2.      Akses aman kesebuah jaringan
3.      Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
4.      Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misal: Internet)
5.      Backup data dan memastikan data tersebut tersedia.

Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan:
1.      Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kesebuah jaringan
2.      Mengelola sumber daya jaringan
3.      Menyediakan layanan
4.      Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
5.      Mudah menambah client dan sumber daya lainnya
6.      Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
7.      Distribusi program dan update software ke client
8.      Menggunakan kemampuan server secara efisien
9.      Menyediakan toleransi kesalahan


Contoh Sistem Operasi Jaringan diantaranya:
a.       Microsoft LAN Manager 
Adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS
b.      Novell NetWare
adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
c.       Microsoft Windows NT Server 
Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosesor tersebut.
d.      Banyan VINES
Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.

     3.      Terminal Server
Secara umum server adalah sebuah komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun berbeda.
Komputer server adalah komputer yang dikhususkan untuk menyimpan data yang kan digunakan bersama, atau berbagi basis data. Server juga menggunakan sistam operasi berbasis network ( Network Operating System ) maka komputer server berisi informasi daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut.
Jenis server yang paling sering digunakan adalah Disk Server, File Server, Printer Server, dan Terminal Server. Dan disini hanya akan membahas terminal server.
Terminal server adalah yang memungkinkan organisasi untuk menghubungkan perangkat ke jaringan area lokal (LAN). Dan pada terminal server terdapat skenario aplikasi utama yang berfungsi untuk memungkinkan perangkat serial untuk mengakses aplikasi server jaringan, atau sebaliknya, di mana keamanan data di LAN umumnya tidak masalah. Biasanya perusahaan yang memerlukan server terminal dengan fungsi-fungsi canggih ingin kontrol jarak jauh, memonitor, mendiagnosa dan memecahkan masalah peralatan melalui jaringan telekomunikasi.
Terminal server bertindak seperti sebuah multiplayer yang memungkinkan sejumlah komputer kecil, atau terminal-terminal yang lain, untuk mengakses ke sebuah titik LAN yang sama. Terminal server dapat digunakan untuk menyediakan akses ke komputer pusat untuk sejumlah terminal dengan menggunakan biaya yang rendah.


a.       Sejarah Terminal Server 
Secara historis, terminal server adalah perangkat yang melekat pada serial RS 232 perangkat, seperti “layar hijau” terminal teks atau printer serial, dan lalu lintas diangkut melalui TCP / IP, Telnet, SSH atau protokol jaringan lainnya vendor tertentu (misalnya LAT ) melalui koneksi Ethernet.
Server Digital Equipment Corporation 100 (1985), 200 (1986) dan 300 (1991) adalah contoh awal dari teknologi ini. (Versi awal dari produk ini, dikenal sebagai Server Terminal DECSA sebenarnya bukti dari konsep untuk menggunakan LAT protokol khusus dalam jaringan produksi komersial.) Dengan diperkenalkannya komponen memori flash murah, DEC server kemudian Digital 700 (1991) dan 900 (1995) tidak lagi bersama dengan unit mereka sebelumnya kebutuhan untuk men-download perangkat lunak mereka dari “host” (biasanya VAX Digital atau Alpha) menggunakan Pemeliharaan milik Digital Operasi Protocol (MOP). Bahkan, produk ini kemudian server terminal juga termasuk memori flash jauh lebih besar dan dukungan penuh untuk bagian Telnet dari protokol TCP / IP.
Banyak perusahaan lain memasuki pasar terminal-server dengan perangkat pre-loaded dengan perangkat lunak sepenuhnya kompatibel dengan LAT dan Telnet. Beberapa produsen menyatakan khusus mereka telah ditiru Digital terminal-server manajemen perintah-set. Selain mempertahankan kemampuan terminal-server yang lebih tua untuk mendapatkan run-time kode mereka dari host beban, sebagian bisa bootstrap dari on-board memori flash atau dari drive floppy di terminal server. Beberapa server terminal dapat bertindak sebagai tuan rumah beban satu sama lain, orang akan memegang kode pada kartu flash PCMCIA dan melayani yang lain

b.      Cara Kerja Windows Terminal Server
Terminal server adalah komponen windows server yang mendukung sejumlah pemakai pada saat yang bersamaan. Cara kerjanya adalah sebagai berikut:

1.      Pada waktu system operasi windows server dihidupkan (boot), Terminal Server akan dijalankan (start) apabila komponen terminal server ini telah diinstalasikan.
2.      Terminal server akan menunggu user sessions connections. Setiap user session yang berkoneksi dengan terminal server akan diberikan “Session ID” yang unik. Session ID ini yang memungkinkan dua pemakai yang berlainan untuk menjalankan aplikasi yang sama. Sesion ID ini juga memungkinkan server tersebut menjalankan semua proses dan memory secara terpisah untuk setiap user session.
3.      Server console (keyboard, mouse, dan monitor local) session dijalankan secara otomatis dan mendapatkan session ID “0”.
4.      Terminal server kemudian menjalankan “Session manager” yang berfungsi untuk mengatur user session berikutnya setelah server console session. Untuk mempercepat proses permohonan, Session manager secara otomatis menyediakan dua session ID yang siap diberikan.


c.       Manfaat Terminal Server
Kemampuan terminal server yang dapat diakses oleh PC client melalui LAN, system ini tidak dibatasi hanya bekerja dijaringan Lokal Area Network saja, tapi dapat bekerja melalui koneksitas internet. Dengan Manfaat, sebagai berikut :
1.      Efisiensi dalam penggunaan software, hardware & penggunaan Bandwith
2.      Dengan system termina, perusahaan dapat melakukan efisiensi dan maintenance lebih mudah karena terpusat dan integrated
3.      Hemat Resource, karena yang diberdayakan hanya server yang bertindak sebagai Terminal dan untuk setiap user yang menggunakan software yang berada di terminal server dapat berdiri sendiri layaknya PC desktop.
4.      Sangat efisien digunakan untuk mengoperasikan software-software multi user yang menuntut bekerja secara client server seperti software casir, accounting, billing system, Purchase, POS yang tidak dibatasi oleh lokasi yang berbeda karena system koneksitasnya dapat melalui internet dengan system VPN di atas.
5.      Terminal Server dapat dimanage sehingga disisi client hanya menjalankan Apikasi tertentu saja.
6.       Tidak memerlukan bandwith yang besar (average 50kbps)
7.      Dapat Membuat sebuah aplikasi dapat dioperasikan berjalan secara client server.
8.      Penggunaan terminal ini dapat memanfaatkan printer local atau disk drive local secara mandiri.
9.      Effisiensi biaya investasi software, Penggunaan lisensi dengan jumlah terbatas untuk dipakai secara bergantian (concurent) akan menghemat biaya investasi software original.
10.  Effisiensi biaya pemeliharaan alat, Biaya pemeliharaan bisa ditekan, karena yang perlu di maintenance hanya disisi server, sedang di sisi client hanya bersifat terminal sehingga kemungkinan terjadi kerusakan kecil.
11.  Memudahkan pemeliharaan, Fokus pemeliharaan hanya pada server sehingga sangat mengurangi beban pemeliharaan disisi client secara keseluruhan


         4.      Virtual Private Network (VPN)
Virtual Private Network  atau VPN adalah suatu jaringan pribadi yang dibuat dengan menggunakan jaringan publik, atau dengan kata  lain menciptakan suatu WAN yang sebenarnya terpisah baik secara fisikal maupun geografis sehingga secara logikal membentuk satu netwok tunggal, paket data yang mengalir antar site maupun dari user yang melakukan remote akses akan mengalami enkripsi dan authentikasi sehingga menjamin keamanan, integritas dan validitas data.  

Lebih jelasnya, VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun sifatnya private, karena bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya.

a.       Tipe-tipe Virtual Private Network (VPN)
Terdapat beragam tipe VPN, di antara yang paling populer adalah Remote-Access VPN dan Site-to-Site VPN.
1.        Remote-Access VPN
Remote-Access, juga dikenal sebagai Virtual Private Dial-Up Network (VPDN), merupakan koneksi user-to-LAN yang digunakan sebuah perusahaan untuk para pekerjanya yang membutuhkan koneksi ke jaringan mereka dari berbagai lokasi remote.
Contoh sederhana implementasi remote-access VPN adalah sebuah perusahaan besar dengan ratusan sales di berbagai lokasi. Remote-access VPN dalam hal ini menjamin koneksi-koneksi yang secure dan terenkripsi di antara jaringan privat perusahaan dengan sales-sales melalui Internet Service Provider (ISP).

2.        Site-to-Site VPN
Dengan penggunaan perlengkapan dedicated dan enkripsi skala besar, sebuah perusahaan dapat mengkoneksikan multi site tetap melalui sebuah jaringan publik seperti internet.
Site-site VPN dapat berupa salah satu tipe berikut :
a.       Intranet-based. Jika perusahaan memiliki satu lokasi remote atau lebih di mana mereka ingin bergabung ke sebuah jaringan privat tunggal, mereka dapat membuat sebuah intranet VPN untuk mengkoneksikan LAN ke LAN.
b)      Extranet-based. Saat perusahaan memiliki hubungan dekat dengan perusahaan lainnya (misalnya partner bisnis, supplier atau customer), mereka dapat membangun sebuah extranet VPN yang akan menghubungkan LAN ke LAN dan memungkinkan semua perusahaan bekerja dalam environment yang dibagikan.

b.      Metode Securiti VPN
Guna menjamin keamanan koneksi dan data, VPN memperkejakan beberapa metode sekuriti berikut :
Ø  Firewall
Ø  Enkripsi
Ø  IPSec
Ø  Tunnel


c.       Fungsi atau Kegunaan Teknologi Virtual Private Network (VPN)
Teknologi VPN memiliki tiga fungsi utama, di antaranya adalah :
1.      Confidentially (Kerahasiaan)
Teknologi VPN merupakan teknologi yang memanfaatkan jaringan publik yang tentunya sangat rawan terhadap pencurian data. Untuk itu, VPN menggunakan metode enkripsi untuk mengacak data yang lewat. Dengan adanya teknologi enkripsi, keamanan data menjadi lebih terjamin. Walaupun ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati internet bahkan jalur VPN itu sendiri, namun belum tentu dapat membaca data tersebut, karena data tersebut telah teracak. Jadi, confidentially ini dimaksudkan agar informasi yang ditransmisikan hanya boleh diakses oleh sekelompok pengguna yang berhak.
2.      Data Integrity (Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah tersebar sangat jauh bahkan hingga ke berbagai negara. Pada saat penyebaran tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada VPN terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim hingga data sampai pada penerima.
3.      Origin Authentication (Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.

d.      Manfaat Menggunakan Virtual Private Network (VPN)
1.      Remote access, kita dapat mengakses komputer atau jaringan yang kita inginkan selama terhubung dengan internet.
2.      Security, kita dapat melakukan browsing dengan koneksi internet public seperti hotspot atau warnet (warung internet) secara aman.
3.      Hemat biaya setup jaringan, VPN dapat menjadi teknologi alternatif penghubung jaringan lokal yang luas dengan biaya yang cukup rendah, karena transmisi data teknologi VPN menggunakan media jaringan public yang sudah ada tanpa perlu membangun jaringan pribadi

e.       Cara Kerja Virtual Private Network (VPN)
Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar. Yang dilakukan VPN pertama, VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan. VPN Client akan membuat semacam koneksi virtual/maya sehingga akan muncul VPN adapter network semacam network adapter (Lan Card) tetapi virtual/maya. Tugas dari VPN Client adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.

Setelah terhubung, ketika Client mengakses data misalnya client ingin membuka situs http://www.google.com, permintaan ini sebelum dikirim ke VPN Server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client misal dienkripsi dengan rumus A sehingga permintaan datanya akan berisi kode-kode. Setelah sampai ke VPN Server, oleh Server data tersebut dideskripsi dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan client, maka server akan memiliki algorit yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari Server ke Client.
Berikut contoh gambar bagaimana VPN bekerja :


Gambar 2.1. Contoh Cara Kerja Virtual Private Network (VPN)

f.       Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Virtual Private Network (VPN)
Kelebihan
Ada beberapa kelebihan yang dapat diperoleh dengan menggunakan VPN untuk implementasi WAN.
1.      Jangkauan jaringan lokal yang luas dan waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan lokal ke tempat lain juga semakin cepat. Dengan demikian penggunaan VPN secara tidak langsung akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
2.      Penggunaaan VPN dapat mereduksi biaya operasional cira tradisional untuk mengimplementasikan WAN. VPN dapat mengurangi biaya pembuatan jaringan karena tidak membutuhkan kabel. VPN menggunakan internet sebagai media komunikasinya.
3.      Penggunaan VPN akan meningkatkan skalabilitas.
4.      VPN memberi kemudahan untuk diakses dari mana saja, karena VPN terhubung ke internet.
Kekurangan
VPN juga memiliki kekurangan yaitu :
1.      VPN membutuhkan perhatian yang serius pada keamanan jaringan publik (internet). Oleh karena itu diperlukan tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cybercrime pada jaringan VPN.
2.      Ketersediaan dan performansi jaringan khusus perusahaan melalui media internet sangat tergantung pada faktor-faktor yang berada di luar kendali pihak perusahaan. Kecepatan dan keandalan transmisi data melalui internet yang digunakan sebagai media komunikasi jaringan VPN tidak dapat diatur oleh pihak pengguna jaringan VPN, karena traffic yang terjadi di internet melibatkan semua pihak pengguna internet di seluruh dunia.
3.      Perangkat pembangun teknologi jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda ada kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama karena standar yang ada untuk teknologi VPN belum memadai. Oleh karena itu fleksibilitas dalam memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan perusahaan sangat kurang.
4.      VPN harus mampu menampung protokol lain selain IP dan teknologi jaringan internal yang sudah ada. Akan tetapi IP masih dapat digunakan VPN melalui pengembangan IPSec (IP Security Protocol).



0 komentar:

Proudly Powered by Blogger.