CLOUD
COMPUTING
A.
Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing
(Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan
pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Komputasi awan memberikan kebutuhan komputasi pengguna, sebagai
contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses
melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di
server.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer
tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat
Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli
dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang
membantunya.
B. Sejarah Cloud
Computing
Konsep awal Cloud
Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata
“komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud
computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua
orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan
semua orang untuk dapat mengakses apa saja dan di mana saja. “Cita-cita itu
terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para
pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di
antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang
akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah
ada sejak tahun ‘60-an.
Semenjak tahun ‘60-an,
cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan
Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada
tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan
kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena
adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah
dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama
aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah
adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic
Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang
memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server,
agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar
lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya. Google dan
lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar,
seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud
adalah munculnya “killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan
Google. Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah
untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas”, menurut Dan
Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor utama lainnya
yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi
visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat
lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner
menambahkan, “cloud computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna
Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang
sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan melalui cloud”.
Cara kerja dari cloud
computing bersifat transparan, sehingga end-user tidak perlu pengetahuan,
control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk dapat
menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Mereka hanya perlu tahu
bagaimana cara mengaksesnya.
C. Manfaat Menggunakan
Cloud Computing
Dengan adanya cloud
computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun organisasi IT dalam
memandang investasi teknologi komunikasi informasi.
"Investasi untuk modal kapital berubah menjadi
biaya operasional dengan besaran yang lebih
efisien akibat adanya cloud computing,dan ini
membuat para pengguna (user) bebas
berkreasi dan tidak perlu menyediakan infrastruktur (data
center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop) untuk dapat
memiliki sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual.
Bahkan dengan Cloud
Computing, mereka (perusahaan / organisasi) hanya menyewa layanan atau jasa dari
penyedia Cloud Computing. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dengan
Cloud Compuitng ini dapat mengurangi investasi awal dari sebuah perusahaan atau
organisasi yang membutuhkan pememakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem
informasi yang lebih baik.
Dalam hal
ini investasi yang besar bagi sebuah
perusahaan atau organisasi akan berubah menjadi suatu
sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti Software
as a Service (SaaS) yang ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat
rendah karena faktor ekonomi.
Dengan Cloud Computing
kita tidak perlu lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas
teknologi saat ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya
menggunakan Teknologi Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat
mengancam keamanan sistem informasi mereka dan bahkan
dalam hal peng-updatetan suatu teknologi
atau aplikasi yang dipakai, karena semuanya itu bisa
diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing.
Cloud Computing
memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan operasional perusahaan
tersebut dalam hal pengolahan data :
Ø Skalabilitas
Mudah meningkatkan
kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah,
tanpa membeli peralatan tambahan.
Ø Accessibility
Akses data dan aplikasi melalui
internet dari mana saja. Dan dapat mengurangi biaya
Ø Efisiensi Biaya
Operasional
Keprihatinan
utama mengenai cloud computing adalah
keamanan dan kehandalan. Banyak organisasi mengalami
kesulitan mempercayai informasi mereka dengan vendor
pihak ketiga, dan juga penyedia dipublikasikan
padam telah meningkatkan keprihatinan mereka
mengevaluasi kebutuhan komputasi Anda, penting untuk mem- pertimbangkan
baik manfaat dan risiko dari Cloud Computing. Sebagai contoh, data-kerugian yang
mungkin baik itu dalam Cloud Computing dan sistem
perusahaan tradisional, tetapi dalam banyak
kasus vendor Cloud Computing akan memiliki lebih
banyak sumber daya yang tersedia dengan
cepat dan akurat memperbaiki kegagalan ini.
Selain itu
dengan teknologi Cloud Computing (komputasi
awan) akan memberikan dampak lebih ekonomis dan sumber
daya IT yang digunakan lebih efisien, saat aplikasi bisnis
dioperasikan dalam suatu lingkungan. Jasa Cloud adalah
bisnis yang paling cepat tumbuh dan
berkembang pendekatannya untuk memberikan aplikasi
dan layanan dari mana saja ke
pelanggan apapun, pada perangkat apapun.
D.
Karakteristik Cloud Computing
Dengan semakin maraknya
pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan
bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing. Akan sangat membingungkan
bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan
adalah cloud computing atau bukan. Untuk mudahnya, dari semua definisi yang
ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang
memiliki 5 karakteristik berikut ini.
Ø
On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh
pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat
dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila
kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka
kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung
tersedia saat itu juga.
Ø
Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja,
kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan.
Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan
Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop,
desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
Ø
Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan
dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan
bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi
beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Ø Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau
menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor
bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut
dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita
menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila
terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus
dapat dinaikkan dengan cepat.
Ø Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur,
karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa
layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur
dengan baik.
Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini
terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung
satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah
sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), bagian belakang adalah
“cloud” bagian dari sistem.
Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer)
dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak
sistem komputasi awan semua memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan
seperti Web-based e-mail program memanfaatkan browser Web yang ada seperti
Internet Explorer atau Firefox. Sistem lain memiliki aplikasi unik yang
menyediakan akses jaringan untuk klien.
Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server
dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara
teori, sebuah cloud computer system dapat
mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari data
pengolahan hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki
server khusus nya sendiri.
Sebuah server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas
dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini
mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus
dari perangkat lunak yang disebut middleware. Middleware network memungkinkan
komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar, server tidak
berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil
buangannya tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut
virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server,
virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.
F.
Jenis layanan yang disediakan Cloud Computing
Secara umum, layanan
Cloud Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi / perangkat lunak,
platform, dan infrasturktur ( Software as a Service, Platform as a Service, dan
Infrastructure as a Service)
1.
Infrastructure as Service
Hal ini meliputi seluruh
penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center, storage, server, grid
untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking yang ada didalam
sistem cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna, Pelanggan hanya
perlu login ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider dan memilih
sendiri spesifikasi layanan yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai kapasitas
yang dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk dapat menggunakan
server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya. Pada IaaS, penyedia layanan hanya
menyediakan sumber daya komputasi seperti prosesor, memori, dan storage yang
sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia layanan tidak memasang sistem
operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS, aplikasi, maupun konfigurasi
lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita.Jadi, layanan IaaS dapat dilihat
sebagai proses migrasi server-server kita dari on-premise ke data center milik
penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal rata-rata menyediakan
layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server.
Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud
Computing IaaS:
ü
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2).
ü Skytap, seperti Skytap
Cloud(TM)
ü Hexagrid, seperti
V3Cloud Reseller Program
2.
Platform-as-a-service
Platform as a service
dalah development platform berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk
membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer
dari berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat
dan murah.
Selain itu, aplikasi
yang dihasilkan bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus melibatkan
tenaga ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan
kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load
balancing dan lainnya, sehingga mereka tetap fokus pada application
developmentnya. Contohnya adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai
tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan
bahasa pemrograman Phyton dan Django.
Pada PaaS, kita membuat
sendiri aplikasi software yang kita inginkan, termasuk skema database yang
diperlukan. Skema itu kemudian kita pasang (deploy) di server-server milik
penyedia jada PaaS. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan layanan berupa
platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi sehingga
sudah menjadi cluster sampai menyediakan sistem operasi di atasnya. Alhasil,
kita sebagai pengguna hanya perlu memasang aplikasi yang kita buat di atasnya.
Singkatnya, dengan PaaS,
kita membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS tersebut. Adapun
contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan Amazon Web
Services.
Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud
Computing PaaS :
ü Google, seperti Google
App Engine, Google Web Toolkit, dll.
ü Microsoft, seperti
Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
3.
Software-as-a-service
Software-as-a-service adalah software atau aplikasi web-based
interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga, sehingga dapat diakses melalui
jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan deployment aplikasi
dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli seperangkat
server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup membayar
aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin dengan
mekanisme OPEX. Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh koneksi
internet dan sebuah browser untuk menjalankannya. Contoh SaaS yaitu
layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga yang sangat
terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai dari layanan word
processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online.
Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan
masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk
layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar
dalam negeri sendiri, masih sangat sedikit yang mau ber investasi untuk
menyediakan layanan saat ini.
Sebenarnya kita sudah
akrab dengan layanan cloud computing melalui Yahoo Mail, Hotmail, Google Search,
Bing, atau MSN Messenger. Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan
aplikasi yang ditawarkan.
Intinya, kita
benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya
dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata
lain, pay as you go, pay per use, per seat.
Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud
Computing SaaS :
ü Google, seperti Google
Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll.
ü Microsoft, seperti
Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft
Dynamics CRM, dll.
G.
Tipe-Tipe Cloud Computing
1.
Private Cloud
Private Cloud adalah infrastruktur layanan
cloud yang dioperasikan hanya untuk sebuah enterprise/organisasi/perusahaaan
tertentu, pelanggannya biasanya perusahaan dengan skala besar, infrastruktur
dapat dikelola oleh perusahaan itu sendiri atau oleh pihak ketiga dan lokasi
bisa on-site atau off-site.
2.
Public Cloud
Sebuah public cloud, atau external cloud, adalah
bentuk paling umum dari Cloud Computing, di mana layanan yang dibuat tersedia
untuk masyarakat umum dengan cara pay-as-you-go. Pelanggan, baik
itu merupakan pengguna individu maupun perusahaan mengakses layanan yang
disediakan oleh penyedia pihak ketiga melalui internet, dimana sumber daya
komputasi seperti aplikasi, sistem penyimpanan, dan jaringan yang diakses
berbagi dengan banyak pelanggan yang berbeda.
Model public cloud secara luas diterima dan
diadopsi oleh banyak perusahaan karena vendor public cloud terkemuka seperti
Amazon, Microsoft dan Google, memiliki infrastruktur yang telah dilengkapi
dengan sejumlah besar data center, memungkinkan pengguna untuk secara bebas
menentukan seberapa besar sumber daya komputasi yang mereka sewa dan membayar
sesuai dengan apa yang mereka pergunakan.
Public cloud sangat memperhatikan efisiensi,
fleksibilitas dan keamanan. Yang paling utama adalah keamanan, walaupun berada
dalam lingkungan cloud yang sama, antara satu pelanggan dengan pelanggan lain
tidak bisa saling melihat data satu sama lain. Hybrid cloud, merupakan komposisi
dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public).
H. Aspek Keamanan dan
Privasi Cloud Computing
Sebelum suatu
perusahaan/organisasi mendapatkan keuntungan dari komputasi awan, ada beberapa
aspek yang berkaitan dengan Keamanan dan Privasi di bawah ini yang harus
diperhatikan :
a)
Manajemen Resiko dan Ketaatan, organisasi yang mulai mengadopsi
awan tetap harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, resiko, dan
ketaatan terhadap aturan yang berlaku di industri terkait. Manajemen resiko dan
ketaatan ini membutuhkan tim internal yang kuat dan transparansi proses dari
penyedia jasa awan.
Rekomendasi : penyedia jasa awan harus menggunakan beberapa
framework atau best practice seperti MOF, atau ITIL, dan memiliki sertifikasi
seperti ISO/IEC 27001:2005, dan mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type
II. Selain itu juga, disesuaikan dengan ketentuan suatu negara, mungkin juga
harus taat terhadap PCI atau FISMA.
b) Manajemen Akses dan
Identitas, identitas bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa awan, dan
harus bersifat interoperabel antar organisasi yang berbeda, penyedia awan yang
berbeda, dan berlandaskan proses yang kuat.
Rekomendasi : Autentikasi yang disarankan adalah menggunakan
beberapa faktor sekaligus, seperti biometric, one time password token (seperti
token BCA), kartu ID dengan chip, dan password.
c)
Integritas Layanan, layanan berbasis awan harus dibangun dengan
landasan keamanan yang kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus
diintegrasikan dengan manajemen keamanan di organisasi tersebut. Penyedia
layanan awan harus mengikuti proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi, dan
jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai
dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling penghabisan.
Selain itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara penyedia awan
dan pelanggan.
Rekomendasi : Gunakan sertifikasi semacam EAL4+ (untuk evaluasi
keamanan), SDL (untuk pengembangan aplikasi), ISO/IEC 18044 (untuk incident
response).
d) Integritas Klien,
layanan awan yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek keamanan,
ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan
dengan menggunakan paduan praktek terbaik.
Rekomendasi : Perkuat sistem desktop, pastikan kesehatan sistem
desktop, terapkan IT policy yang tepat, federasi identitas, Network Access
Protection dan sebagainya.
e)
Proteksi Informasi, layanan awan membutuhkan proses yang andal
untuk melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi
Data untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke awan.
Rekomendasi : Gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak
informasi (IRM) sebelum data dilepas ke awan
I.
Kelebihan Dan Kelemahan Cloud Computing
Kelebihan :
ü Kemudahan Akses
Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing,
yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama
untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada
pada server cloud.
ü Fleksibilitas
Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak
harus kita simpan di dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita
berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena
berada pada server cloud
ü
Penghematan (Tanpa investasi awal)
Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi
perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi
yang besar, baik berupa investasi hardware, software, maupun human resources
nya
ü Mengubah CAPEX Menjadi
OPEX
CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX =
Operational Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini
masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud
computer ini, kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita
hanya melakukan pengeluaran operational
ü Lentur dan Mudah
Dikembangkan
Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu Rapid
Elasticity, maka ini juga merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi
customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan
ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan
ü Fokus pada bisnis bukan
pada TI
Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud
service provider, maka kita akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada
pengelolaan IT nya.
Selain itu kelebihan yang lain adalah:
a.
Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
b.
Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke
profit dan berkembang dengan cepat.
c.
Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem
pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur
dengan mudah.
d.
Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
e.
Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin
ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
f.
Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
Kelemahan :
Dengan banyaknya
kelebihan di atas Cloud Computing juga memeiliki kekurangan yaitu
ketergantungan akan koneksi Internet. Sehingga membutuhkan koneksi dengan
kecepatan yang tinggi agar dapat memanfaatkan (mengambil) file yang berukuran
besar. Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika
internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa
layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi,
semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika
server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan
mengalami kerugian besar.
J.
Cloud Computing yang sering digunakan di Internet
v Sharing Dokumen dan
Presentasi
Internet telah
merevolusi bagaimana kita dapat bekerja sama dan berbagi hal-hal satu sama
lain. Dengan klik tombol kita dapat berbagi presentasi, dokumen dan file dengan
teman, keluarga dan rekan apakah mereka duduk di sebelah Anda atau di sisi lain
dunia. Jika anda telah menggunakan layanan sharing dokumen, seperti Google
Docs, atau layanan file hosting, seperti SkyDrive untuk berbagi file dan
dokumen dengan orang yang anda kenal maka anda telah menggunakan Cloud.
Layanan seperti Google
Docs dan SkyDrive menyimpan file dan dokumen di cloud sehingga dapat diakses
dari mana saja dan sehingga anda dapat mengizinkan pengguna lain untuk melihat
dan membuat perubahan.
v
Penyimpanan / Drive
Salah satu kegunaan
penting dari cloud adalah untuk penyimpanan. Situs seperti Dropbox, Google
Drive dan MediaFire memungkinkan anda untuk menyimpan file dan mengaksesnya
dari mana saja melalui awan.
Banyak pilihan yang
memungkinkan untuk menyimpan sejumlah gigabyte data secara gratis. Memanfaatkan
penyimpanan awan dapat menjadi cara yang bagus untuk menyimpan
file dan untuk membebaskan ruang pada komputer. File, terutama musik
dan video, dapat mengambil sejumlah besar ruang pada hard drive dan flashdisk.
Menyimpan file di cloud berarti anda dapat melihat dan
menggunakannya kapan pun dan dimana pun anda suka. Banyak orang juga
menggunakan awan sebagai jasa penyimpanan data untuk menjaga agar data tetap
aman.
v Hiburan
Mungkin seseorang tidak
menyadari berapa banyak bentuk hiburan sekarang menggunakan cloud untuk
menjangkau audiens. Sebagian besar pengguna internet akan menghabiskan waktu
dengan TV favorit mereka secara online. Layanan yang menawarkan program TV dan
film untuk menonton melalui internet, seperti Netflix, iPlayer atau 4oD
memanfaatkan cloud untuk membawa layanan ini ke khalayak umum. Musik Spotify
atau website seperti stasiun radio internet seperti Pandora juga layanan
berbasis cloud.
Industri game juga
membuat langkah bersama menuju cloud. Banyak game online yang sudah hosting di
cloud dan diputar melalui internet.
v Komunikasi
Salah satu cara paling
sederhana dengan menggunakan cloud yang mungkin tidak disadari adalah email.
Kebanyakan program email berbasis web seperti Hotmail (sekarang Outlook), Gmail
dan Yahoo Mail, secara efektif merupakan bentuk komputasi awan. Email Anda dan
kontak tidak disimpan pada komputer lokal dan disimpan di awan, yang
memungkinkan untuk memeriksa email dari mana saja.
Cloud adalah bagian
penting dari berbagai bentuk komunikasi internet. Skype, video-chat
dan layanan pesan instant populer, memanfaatkan cloud
sehingga jutaan pengguna dapat yang memungkinkan semua terhubung satu sama
lain.
v Jaringan Sosial
Banyak situs jejaring
sosial yang mencapai jutaan pengguna dan memanfaatkan awan adalah cara yang
masuk akal untuk menjaga layanan mereka tersedia dan dapat diandalkan. Jadi
setiap kali anda posting di Facebook atau menulis tweet otomatis anda
menggunakan cloud.
Hal tersebut seperti
data hasil postingan dalam account facebook, twitter dan lain-lain dapat
diakses dimanapun baik menggunakan komputer dan smartphone atau media yang
serupa. Hal serupa seperti Instagram dan Flickr juga layanan berbasis cloud.
Anda mungkin tidak berpikir telah menggunakan cloud dalam aktivitas
sehari-hari, tetapi sangat mungkin jika anda tidak menyadarinya.
0 komentar: