Perangkat-perangkat Jaringan Komputer
(Network Device)
Berikut
ini adalah perangkat-perangkat dasar yang biasa digunakan dalam membangun
sebuah jaringan komputer. Diantaranya:
1.
Komputer
Terdiri dari 2 jenis,
yaitu :
a. Komputer Server
Server merupakan sebuah sistem komputer yang
didalamnya menyediakan jenis layanan tertentu yang bisa diakses oleh
komputer – komputer client yang terhubung dalam sebuah jaringa. Komputer biasa
atau laptop yang kita punya juga bisa dijadikan sebagi komputer server, namun
tidak dikhususkan.Kenapa ??? komputer server aktif dan on terus selama 24 jam
setiap hari. Jika laptop atau komputer kita on 24 jam setiap hari, maka usianya
tidak akan lama. Oleh sebab itu, komputer server dikhususkan jenis komputernya.
b. Komputer Client
Komputer yang
digunakan untuk melakukan pengelolahan data-data yang diambil dari server .
Komputer client menerima pelayanan dari server apa yang telah di sajikan oleh
server. Nah, komputer client ini laptop atau komputer yang kita gunakan.
2.
NIC (Network Interface Card)
Untuk
memfungsikan PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan
Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang
digunakan.
3. Kabel
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1.
Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak
jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi
menjadi 2, yaitu:
1. Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2. Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
1. Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2. Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
a. Thin (thinnet)
Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick.
b. Thick (thicknet)
Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.
Kelebihan:
• Hampir tidak terpengaruh noise
• Harga relatif murah
Kelemahan:
• Penggunaannya mudah dibajak
• Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
2. Twisted Pair
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel
STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan
lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP
yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.Shielded Twisted
Pair juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis
instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP
juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.
Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi
EMI.
b. UTP (Unshielded Twisted Pair)
b. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
Kategori UTP
Terdapat
5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan
rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP
direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk
topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kelebihan:
• Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
• Mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
• Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
• Mudah terpengaruh noise (gangguan)
• Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
• Mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
• Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
• Mudah terpengaruh noise (gangguan)
3. Fiber Optic (Serat Optik)
Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Multi
mode
Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
b. Single mode
Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan.
Kelebihan:
• Ukuran kecil dan ringan
• Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
• Redaman transmisinya kecil
• Bidang frekuensinya lebar
Kelemahan:
• Instalasinya cukup sulit
• Tidak fleksibel
• Harga relatif mahal
4.
Hub
Sebuah
konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan
kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam
topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk
kedalam hub atau switch.
5.
Switch
Switch
adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang
merupakan pengembangan lanjutan dari ‘bridge’. Switch bisa digunakan juga
untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak
jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung
dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor
network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core,
aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level
dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda.
Switch
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Manageable
Switch
Adalah
switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa
perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non
manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang
dimiliki oleh manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch
manageable :
a. Mendukung
penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
b. Pengaturan
access user dengan access list
c. Membuat
keamanan network lebih terjamin
d. Bisa
melakukan pengaturan port yang ada.
e. Mudah
memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus
berada di dekat switch.
2. Non
Manageble Switch
Adalah
switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal
pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non
Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi
masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting
dengan mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling
sering terjadi diantaranya IP address conflict, tidak bisa connect dll. Apabila
jaringan sudah mulai tersebar di berbagai area, akan sangat sulit melakukan
troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.
6.
Repeater
Fungsi
utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari
suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama
dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara
kabel dapat diperjauh.
7.
Bridge
Fungsi
dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan
lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang
menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan
Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridges juga dapat digunakan untuk
mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi
yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di
masing-masing sisi jaringan.
8.
Modem
Perangkat
modem merupakan salah satu jenis bridge, yaitu perangkat yang bekerja
menghubungkan PC dengan atau pada media yang berbeda. Perangkat ini adalah
perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk koneksi Wide Area Network
(WAN).
9.
Router
Router
adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan host pada jaringan yang
berlainan. Fungsi utamanya adalah IP Forwarding, yaitu proses meneruskan paket
IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang menjadi tujuan paket data.
Macam - Macam Router :
Macam - Macam Router :
a. Router
aplikasi :
router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang
bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer
tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy
Winroute, SpyGate dll.
b. Router
Hardware :
adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan
seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address,
Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu
wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip
Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3. Router
PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga
dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus
menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor
pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card
sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router
ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi
yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik
Sistem
kerja router :
Pada dasarnya perbedaan routing statis dan
routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya.
a. Routing
dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan
dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk
topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network).
b. Routing
statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin
dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju.
(cocok untuk topologi jaringan yang simple)
Sumber :
http://ilhamadjiputrap.blogspot.com/2013/07/macam-macam-perangkat-jaringan-komputer.html
0 komentar: